aku adalah luka yg berdarah
namun aku masih mampu tersenyum
pabila sudi menggali,
masih tersimpan ketulusan yg maha dahsyat
menggelegar
membelah langit jiwa yg tergetar
hanya namamu..
itulah senyumanku..
tutup kedua telinga itu
dgn kedua tanganmu
teriakkan kata tidak untuk dunia
silahkan mengumbar kebohonganmu
pujalah kemunafikanmu
satu saja pesanku..
jangan kau pungkiri hatimu,kebahagianmu..dariku.
Thursday, February 21, 2008
TERPUTUS
Labels: puisi tentang cinta at 2/21/2008 01:12:00 AM Posted by WHY MAM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment