MENANTI

sudah ku jelajah sluruh jagad raya
mencari..
penyembuh luka_
penghangat raga_
penyejuk jiwa_
pembasmi lara_
penyubur ladang rasa_
tapi..tiada jua kutemukan

kini dgn sisa raga
kucoba berdiri
menanti seorg bidadari..
yg sudi menghampiri aku
yg mampu bersanding dgnku
yg tulus mengerti aku
yg kuasa melepaskan aku
"dari jeratan luka"

bidadari_
hanya kaulah yg mampu melepas jeruji duka
merajai hatiku
menghijaukan ladang rasa
menjaga pijar lentera kesetiaan yg slalu kupuja

#dari sebuah kabar

KARENAMU..

kau yg tlah mengikatku
sedemikian erat
hingga tak kuasa menghirup selainmu
begitu hebat lebih dari laknat

kau yg tlah menebahku
telanjangi sekujur hati
kau menjamah lubuk2 terdalamku
dan kau sebarkan duri

kau yg tlah meremasku
hingga aku begitu liar
mendesah kesal terpendam
merintih pedih teramat dalam
dan kau jilati dengan senyum kepuasan

kau yg tlah membunuh anganku
kau penggal tunas2 harapanku
kau kubur serpihan2 rasaku
kau biarkan ragaku terkelepar ditepian kebohongan

KARENAMU AKU KOSONG..

ENTAHLAH..

penuh ketakutan..
sekedar menatap kedepan..
sepertinya hanya kegelapan..
tak ada pijar..
hanya hitam..

penuh kebimbangan..
merajut impian..
kembali kehati..
demi arti..
atau layaknya ilusi..

adakah kedamaian disebalik bentuk angkuh..
atau keelokkan disebalik keburukkan..????

ENTAHLAH..!!

dimana kesembuhan?!

dimana tabib kehidupan!?
kuteriak lantang,
bertanya untuk sebuah gerangan..

terlalu tinggi terjatuh
terlalu sakit,..bukan hanya bernama luka!
dimana kesembuhan?!

ada janji yg samar terdengar
membuka mata
bahwa ini kenyataan
namun semilirnya perlahan pudar
janji yg berhati janji tak pantas untuk diresapi..

tebing rasa yg kau tunjukkan begitu tinggi
lebih tinggi dari batas jangkauan hati
bukan pengecut,
ini kekalahan

bila ada selainmu..aku akan luruh..

TERPUTUS

aku adalah luka yg berdarah
namun aku masih mampu tersenyum
pabila sudi menggali,
masih tersimpan ketulusan yg maha dahsyat
menggelegar
membelah langit jiwa yg tergetar
hanya namamu..
itulah senyumanku..

tutup kedua telinga itu
dgn kedua tanganmu
teriakkan kata tidak untuk dunia
silahkan mengumbar kebohonganmu
pujalah kemunafikanmu
satu saja pesanku..
jangan kau pungkiri hatimu,kebahagianmu..dariku.

PERPISAHAN

lihat kedua mataku
menangislah,
sederas linangan ini..
lihat airmataku
bersabarlah,
ini bukan ucapan selamat tinggal!!
bukan pula perpisahan
hanya sdikit terlepas dari pandang

inilah cara yg paling benar
ntuk mengukur seberapa besar artiku untukmu
semakin jauh,
apa kau kan menyadari seberapa hebat diriku dalam hidupmu
bukankah gunung nampak lebih hebat dari kejauhan?!

bila semakin aku jauh,
semakin membara kerinduanmu..
aku akan kembali
jika tidak,..
lupakan aku selamanya..

KENYATAAN

baru saja..
kutanam benih pemberianmu
terlalu jauh sudah kuberangan
kan menuai keindahan yg kekal
memadu kemekaran hati yg hakiki

kini..
harus kucabut lagi
meski perih
namun ini kenyataan yg tak mungkin kupalingkan
tak mungkin kunaifkan
kenyataan yg menyiksa sekujur jiwaku

keinginan yg menggelora
sebisa mungkin harus kumusnahkan
kubinasakan tanpa sedikitpun keraguan
harus kutenggelamkan dengan segenap air mata

keyakinan yg kubanggakan
tersirat pada langkah begitu pasti
harus segera kuhentikan
ini jalan yg salah!!
tak mungkin kulanjutkan..

maap..
aku harus pergi
lupakan semua mimpi
karna hanya kelelapan kita
tak mungkin merekah pada matahari
tak mampu merona wajah bumi
itu hanya mimpi
selebihnya imajinasi belaka..

maap

maap
jika aku terlalu lancang menjaga rasa ini
andai saja aku mampu menumpas
segera aku lakukan
maap aku tertahan pada harapan

sejuta angan tlah menegakkan
hingga aku begitu yakin
tak akan surut rasa ini
tak akan aku padamkan

maap
jikalau aku begitu mengagumimu
namun asal kau tetap diam
aku kan bertahan
jangan paksa aku untuk menghilang

INGIN

aku hanya sebutir debu nebula
yg bermimpi menggapai kejora
apakah salah?!!
ingin ini begitu mendamba sangat..
untuk selalu dekat dan erat..
tanpa mengerti putaran
entah siang atau malam
melayang mengarungi senyum dan nestapa

SATU KATA

Hanya ingin sebuah kata saja yg terlontar disuatu saat..
Namun bila kemudian kelu yang hadir,diam seribu bahasa,
.. dalam sekian masa…
Sesungguhnya yang terjadi adalah aku sedang
membunuh rasa…
Yang ingin kutenggelamkan jauh-jauh…
Dan kukuburkan di lapisan volcano terdalam…
Maka kelu itu adalah sebuah pertempuran yang
tidak pernah dapat aku menangkan…

Dan bila kemudian suatu saat akhirnya ada kata terucap…
Bukan sebuah pemuasan atas ingin yang begitu
menggejolak…
Sebab itu adalah wujud lain dari pembunuhan ego…
Yang mencoba bersembunyi dalam pendaman hati
yang dalam…
Namun terkadang meluap diam-diam…
Entah dalam bentuk expresi apa..

MERESAH SUNYI

tak mampu kurangkai kata
walau teramat banyak tersebut aksara
tak mampu kureguk makna
walau tercerna berbagai rasa

sunyi ini meludah
tepat pada kilah
bimbang ini menghantam
tepat pada buram

tertahan ditepi jurang bisu
teraniaya ketakutan
sedalam nyawa dilanda resah

semampu untuk melompat
merentangkan pandang
namun terpenggal oleh mata

semakin mendesah kencang
sesuatu dicuri waktu
putaran tak lagi bersahabat
atau hanya tak mampu mengikuti??

Gembala Rasa

dan berlari-lari mengitari
ruang demi ruang
hamparan padang sunyi
sepi menyayat hati

kadang terhenti
untuk mendongak mengangkasa menyinggahi batas langit
ketika mendengar desiran lembut membelai hati
menjerit melepas beban yg merupa
atau memandang burung-burung yg tak lelah mengepak
seketika padam kinginan untuk diam
dan berlari kembali
melunaskan mimpi terakhir

tertiup seruling bagai cambuk
mencambuk rasa yg terlalu mustahil
terlalu jauh berangan
melewati batas jangkauan
menggiring kedalam lingkaran hati

SEGALA AIR MATA

aku adalah air mata
aku berawal dari air mata
aku dan seluruh tubuhku adalah air mata
aku bernaung dalam air mata
nyawaku adalah air mata
dan air mata telah menjadi nyawaku
segala air mata adalah air mataku

hidupku terbenam dalam air mata
seluruh harapanku tinggal air mata
karena air mata adalah KARENA AKU!!

ILUSI PERMAI

tlah berlari untuk sebilah sesal
kuhunus dipelataran langkah
dalam kancah lelah..

ketika kelana pada gulita
mencekat tanpa mengiba
menjumput rasa untuk benderang
namun salah bukan pada pijar

permaimu itu ilusi
menghampiri untuk mengakhiri
selagi jejak masih menjadi gemeretak

JATUH!!

hingga aku terbang
menembus mungkin batas langit
sayap ini seperti tak punya lelah
menjauh
meninggi
begitu tinggi
tak terkira

namun..
raga ini tak kuasa
menahan kerinduan pada tanah
asal mula

kupatahkan sayap ini
kugantung dipucuk langit
walau sakit
teramat sakit
mengerang setengah bertahan

dan..
aku terjatuh
kembali
pada bumi
untuk sebenar-benarnya tempatku
pelukan bundaku
yg begitu nyata
betul-betul nyata!

MENIKMATI KEHILANGAN

begitu bodoh
mungkin untukku
tak ada kata
apalagi suara
tingkah yg membangunkan
dari mimpi indah

hadir kala nikmat
menjadi laknat
sesuatu yg tak ada menjadi ada
tak mungkin jadi mungkin
yg tertakutkan datang
putih
terlihat putih
menjadi hitam

termangu menikmati kehilangan
meniti penyesalan
merajut kembali harapan
untuk lebih baik?..entah..

terdiam dalam kekalutan
memandang kepingan berserakan
terbujur dalam denting
mendesah kehilangan udara
tercecer tersebut sesal
aku ingin tegar!!

kutanamkan hikmah
agar menuai tabah
untuk sebuah kelana
bukankah hidup ini tak harus mempertaruhkan??!!

BENARKAH ARAH INI???

kuhentikan langkah
bukan karna lelah
atau menyerah
aku hanya kalah pada sumpah

kalah bukan berarti menyerah bukan??!!

merenung
menghela nafas
memandang yg menghilang
memudar samar
tapi aku
menguatkan ragu
untuk bertanya dalam hati

benarkah arah ini??!!

kuingin keyakinan
kedamaian
sejenak saja
sekedar menghirup ketentraman
melepas ragu yg membelenggu

lama kudengar sayup-sayup itu
tlah kumantapkan hati untuk mendekat
harus mengerti apa yg terjadi
suara saja tak cukup bagiku
aku ingin melihat dan dekat
karna sungguh memikat

bertanya lagi
kali ini pada mimpi

benarkah arah ini menuju sayup-sayup itu???