begitunya aku
rapuh berulang kali jatuh
menelan pahit untuk sakit
langkah tak ada gairah
kelam dalam temaram
kidung pilu terlantun
mengalun
lirih
namun menyentak
jiwa-jiwa tanpa letak
Wednesday, January 30, 2008
TANPA LETAK
Labels: puisi kegalauan at 1/30/2008 02:22:00 AM Posted by Anonymous
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
sungguh itu akan menjadi sebuah memory manis yang akan abadi di sepanjang zaman :)
tepuk tangan meriah
*plok plok plok*
(dari dulu saya ndak pernah bisa paham yg namanya puisi hehe...nunut, ikut belajar disini yo mas)
Post a Comment