Dan diujung malam
kujeritkan isak-isak tangis
kepada rembulan..
yg buram muram enggan menyapa..
dengan kilau air mata,
tlah ku gurat asa pada sketsa langit
kejam mendung tlah menghapus..dasar kejam!!
Bangsat..!!
..katakan sekalian pada bintang-bintang..
jangan pijarnya kau tampakkan!!
enyahlah dari kenyataan..
tak akan kutakutkan!!
Dimana genderang perang?
aku kan bertarung dgn kelam
dan berkilauan darah kebanggaan
seberapa?
selangit,selaut,atau sebelangga???
Tuesday, December 18, 2007
Perang Diujung Malam
Labels: puisi kegalauan at 12/18/2007 03:29:00 AM Posted by Anonymous
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment