untuk murdani

saat gemerisik angin malam bertiup
berdesah pada gelap
masih juga kudengar
walau kadang-kadang hilang
mengembara,mengembang musnah tanpa jawab

seperti angin
melintas-lintas tanpa dimensi
secemas kepak kelelawar
hampir terbit fajar,
juga gemerlip bintang
tak hampir menghilang

namun bukan seperti debu
melanglang tanpa pesan
tanpa kepastian

,,,,.....................
uh..begitu susah aku meraba
tapi aku selalu tau
dan tak pernah jenuh
untuk mencoba mendekati bentukmu

entah apa aku buta
atau hanya mata ini terpejam..
mungkin indera ini tak mampu
menjangkau tempatmu
bersemayam dlm pekatnya malam

senandung-senandung pujian
getar-getar kesalutan
bertutur akan selaksa kekaguman diriku
yg mesti kukirim beserta gelombang-gelombang rasa
menghempas bersama angin
merasuki kesyahduanmu
dan berharap hatimu percaya..
bahwa dirimulah yg membuat SENYUM ini tetap mengembang..

aku begitu bangga mengenalmu..sobat!

(tanks bwt E.murdani..)