malam ini kembali kudatangi
sesuatu yg berarti
yg sering kusinggahi
sekedar menumpahkan buncah2 emosi
yg smakin meninggi
tak pernah terlupa
kubawa gambaran jiwa
kugurat dengan pena duka
dlm bentuk sketsa
diatas lembaran rasa
maap..
seperti yg kemarin
aku hanya membawa sebentuk nestapa
Saturday, March 01, 2008
SEBENTUK NESTAPA
Labels: puisi tentang cinta at 3/01/2008 02:54:00 AM Posted by WHY MAM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
tulisan yang berjiwa, cuma sayang mengapa duka harus bertabur diatasnya,adakah sesuatu yang lebih baik daripada menggurat pena dengan duka, ....salam
Maap...saya bingung tentang cinta ??
Post a Comment